Sunday, September 6, 2009

Hujan Terlanjur Tumpah

 








         


- Untuk Wiwit


aku ingin pergi ke rumah itu; katamu
malu-malu. mungkin kau lupa
aku bukan anak kecil lagi
lebih dari 286 purnama kulewati

pergilah! tak usah kau berkelakar

sekalipun begitu indah kau membungkus
hujan. bagiku, seribu nyanyian
tak’kan mampu menghibur luka

wit, tetaplah jadi kupu-kupu indah
yang bertualang di taman cinta

biarlah aku disibukkan mimpi-mimpi
yang selalu aku bisikan pada angin
yang menerpa tubuh kita dalam
perjalan unpas-ciparay
karena tanah terlanjur basah


Kasur Lamunan, Juni 08

No comments:

Post a Comment