di tanah kerontang, aku berlayar. berpeluh derita, berdayung luka
mencintaimu adalah kesalahanku yang terindah. berjuta asa menjelma teman
akrab. yang selalu sabar. mendengarkan segala keluh. dari penjara batin
aku mendengar asa-asa itu berdendang,“berbahagialah!
karena esok dia akan datang dan membuka lebar-lebar tangannya
untukmu, jika esok dia tidak datang, maka tunggulah
sampai lusa, dan jika lusa dia belum juga datang, tunggulah
sampai hari berikutnya, dan seterusnya…”
hanya layla yang bisa mendengar rintihan
majnun. aku memang telah menjadi majnun
sayang, kau belum juga menjadi layla
Kasur lamunan,
Maret 09
No comments:
Post a Comment